LAPORAN PENGEMBANGAN PRODUK
MATA PELAJARAN
PRODUKSI HASIL NABATI DAN PENGEMASAN
“ MIE SAYUR”
Disusun
Oleh:
1. DEA
SHOFIANA LATHIFAH 09 / 8349 / 3
TPHP 3
2. NUZUL
MAHFUD 24 / 8575
/ 3 TPHP 3
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
DINAS PENDIDIKAN
SMK N 1 (STM PEMBANGUNAN) TEMANGGUNG
PROGRAM STUDI KEAHLIAN
AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN
KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
Jl. Kadar Maron, Kotak Pos 104,
Telp/Fak (0293)4901639 Temanggung 56221
TEMANGGUNG
2015 / 2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan pengembangan
produk “MIE SAYUR”
Laporan
ini merupakan salah satu beban pembelajaran pada bidang studi mata pelajaran
Produksi Hasil Nabati dan Pengemasan bidang keahlian Teknologi Pengolahan Hasil
Pertanian tingkat III Semester VI tahun pembelajaran 2015 / 2016 di SMK N 1 (STM
Pembangunan) Temanggung.
Keberhasilan
laporan ini tidak lepas dari pihak pihak yang telah membantu, maka penyusun
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs.
Purwono selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) Temanggung
2. Anna
Juzanah, S.TP selaku pembimbing dan guru mata diklat Produksi Hasil Nabati dan
Pengemasan
Namun
demikian laporan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dan bermanfaat. Semoga laporan ini bermanfaat
bagi kita semua.
Penyusun
Temanggung, April
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak anak kecil yang
kurang menyukai makan sayuran. Dengan cara memasukan sayuran dalam adonan mie,
dapat membuat anak-anak suka makan sayuran. Sayang sekali bila anak- anak
kurang makan sayur, karena sayur memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan anak-anak.
Karenanya penting untuk membuat mereka mau makan sayur. Selain itu mie juga banyak
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia terutama orang-orang yang memiliki sedikit
waktu luang suhingga tidak sempat untuk memasak.
1.2.
Sayuran
Sayuran merupakan sebutan umum
bagi bahan pangan
asal tumbuhan
yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau
setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut
sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran dapat
dikonsumsi mentah tanpa dimasak sebelumnya, sementara yang lainnya harus diolah
terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus
atau diuapkan, digoreng (agak jarang), atau disangrai. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut
sebagai lalapan.
Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat
bermacam-macam, baik sebagai bagian dari menu utama maupun sebagai makanan
sampingan. Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun
berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak,
dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang
bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat
antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun.
Namun, seringkali sayuran juga
mengandung racun dan antinutrients seperti α-solanin,
α-chaconine , enzim inhibitor (dari cholinesterase, protease, amilase, dsb),
sianida dan sianida prekursor, asam oksalat, dan banyak lagi. Tergantung pada
konsentrasi, senyawa tersebut dapat mengurangi sifat dpt dimakan, nilai gizi,
dan manfaat kesehatan dari diet sayuran. Memasak dan/atau pengolahan lainnya
mungkin diperlukan untuk menghilangkan atau mengurangi mereka.
Warna hijau yang ada
pada daun sayuran berasal dari adanya pigmen klorofil (zat hijau daun).
Klorofil ini dipengaruhi oleh pH (keasaman) dan berubah warna menjadi hijau
olive dalam kondisi asam, dan berubah menjadi hijau cerah dalam kondisi basa.
Sejumlah asam tadi dikeluarkan dari batang sayuran dalam proses memasak,
khususnya bila dimasak tanpa penutup. Salah satu sayur yang mengandung klorofil
adalah bayam.
Bayam (Amaranthus spp.)
merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika
tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai
sayuran sumber zat besi yang penting. Terutama bayam paling banyak
mengandung zat besi dan serat, dimana kedua senyawa tersebut banyak memberikan
manfaat bagi kesehatan.
Klasifikasi ilmiah
bayam
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Magnoliopsida
|
Ordo
|
Caryophyllales
|
Famili
|
Amaranthaceae
|
Upafamili
|
Amaranthoideae
|
Genus
|
Amaranthus L.
|
Spesies
|
A. hybridus
A. tricolor
A. blitum
A. spinosus
|
Bayam sebagai sayur
hanya umum dikenal di Asia Timur dan Asia
Tenggara, sehingga disebut dalam bahasa
Inggris sebagai Chinese amaranth. Di Indonesia dan Malaysia, bayam
sering disalahartikan menjadi "spinach" dalam bahasa
Inggris (mungkin sebagai akibat penerjemahan yang dalam film kartun Popeye), padahal
nama itu mengacu ke jenis sayuran daun lain - lihat Bayam (Spinacia).
Di tingkat konsumen, dikenal dua macam bayam sayur: bayam petik dan bayam cabut. Bayam petik berdaun lebar
dan tumbuh tegak besar (hingga dua meter) dan daun mudanya dimakan terutama
sebagai lalapan
(misalnya pada pecel,
gado-gado),
urap, serta digoreng setelah
dibalur tepung.
Daun bayam cabut berukuran lebih kecil dan ditanam untuk waktu singkat (paling
lama 25 hari), lebih cocok untuk dibuat sup encer seperti sayur bayam dan sayur bobor. Bayam petik
biasanya berasal dari jenis A. hybridus (bayam kakap) dan bayam cabut
terutama diambil dari A. tricolor. Jenis-jenis lainnya yang juga
dimanfaatkan adalah A. spinosus (bayam duri) dan A. blitum (bayam
kotok).
Kandungan besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada
sayuran daun lain (besi merupakan penyusun sitokrom, protein yang
terlibat dalam fotosintesis) sehingga berguna bagi penderita anemia.
Beberapa kultivar A. tricolor
memiliki daun berwarna merah atau putih dan dipakai sebagai tanaman hias,
meskipun dapat pula disayur. Jenis tanaman hias lainnya adalah A. caudatus
karena tandan bunganya berwarna merah panjang menggantung seperti ekor. Di
tempat asalnya, bayam dimanfaatkan bijinya
(bayam
biji)
sebagai sumber karbohidrat.
Bayam juga
mengandung beberapa vitamin dalam jumlah yang sangat baik, seperti vitamin K,
vitamin C, vitamin E dan vitamin A. Tak hanya itu, beberapa keluarga dari
vitamin B Kompleks yang sangat penting juga ditemukan dalam bayam, seperti vitamin
B6, riboflavin, juga mengandung jejak thiamin dan niacin . Bayam
mengandung 23 kalori untuk 100 gramnya. Satu porsi Bayam (100g) mengandung Nutrisi 2,3 gram
protein, 3,2 gram karbohidrat, 3 gram zat besi dan 81 gram kalsium.
Bayam juga kaya berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, vitamin C,
niacin, thiamin, phosphorus, riboflavin, sodium, kalium dan magnesium. Sehingga
bayam bermanfaat dalam kesehatan tubuh, diantaranya adalah:
a. Melawan Sel Kanker
Nutrisi
dari Vitamin A dan C ditambah serat, folic acid, dan 13 jenis flavonoid yang
berbeda ditemukan dalam bayam sangat bermanfaat dalam melawan sel kanker. Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa kandungan tersebut menurunkan resiko kanker
sebesar 34%, terutama pada kanker payudara, kanker leher rahim, kanker prostat,
kanker kulit dan kanker perut.
b.
Anti-inflamasi
(Peradangan)
Bayam mengandung sifat alkalinity tinggi yang
menjadi sayuran pilihan yang sempurna, makanan untuk orang
yang menderita penyakit inflamasi, seperti rheumatoid arthritis dan
osteoarthritis.
c. Mengurangi Resiko Penyakit Cardiovascular
Bayam
merupakan sumber folate yang baik, yang dapat mengurangi homocysteine, amino
acid yang ditemukan dalam darah. Tinggi tingkat homocysteine merupakan faktor
resiko untuk penyakit cardiovascular. Bayam juga mengandung choline dan inositol, yang membantu mencegah
pengerasan pembuluh darah.
d. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Bayam
kaya akan kalium dan rendah sodium. Tingkat seimbang mineral ini sangat
bermanfaat bagi penderita tekanan darah tinggi, dimana kalium menurunkan dan
kadar sodium meningkatkan. Folate ditemukan dalam bayam juga dapat membantu menurunkan tekanan
darah tinggi dan melancarkan pembuluh darah, dengan demikian
mempertahankan aliran darah yang tepat.
e.
Mencegah
Osteoporosis
Secangkir daun bayam segar
menyediakan Nutrisi hampir 200% dari nilai harian untuk vitamin K. Jumlah tinggi vitamin k
dalam bayam sangat penting untuk memberikan asupan kalsium dalam tulang,
sehingga penting untuk mencegah osteoporosis. Selain itu, mineral lainnya
seperti magnesium yang hadir, zinc, copper dan phosphorus dalam bayam juga
membantu dalam membangun tulang yang kuat.
f. Mencegah Diabetes, Menstabilkan Gula Darah
Bayam juga sangat berguna bagi orang yang menderita diabetes.
Magnesium ditemukan dalam bayam membantu mencegah komplikasi yang terjadi
setelah diabetes. Konsumsi rutin bayam membantu menstabilkan gula darah dan
mencegah dari berfluktuasi terlalu banyak.
g. Mencegah Anemia
Bayam merupakan sumber yang sangat
baik dari zat besi. Jumlah yang tinggi zat besi dalam bayam sangat bermanfaat dalam mencegah anemia.
Zat besi membantu regenerasi atau memperbanyak sel-sel darah merah, yang
membawa oksigen ke setiap bagian dari tubuh.
h. Baik untuk Menurunkan Berat Badan
Bayam mengandung sejumlah besar zat besi yang meningkatkan metabolisme
serta jumlah oksigen yang mengalir melalui tubuh Anda. Hasilnya, tubuh membakar
lebih banyak lemak sehingga menurunkan berat badan.
i.
Meningkatkan
Penglihatan
Bayam merupakan sumber Nutrisi yang kaya Lutein, carotenoid yang dikenal
untuk membantu melindungi terhadap katarak dan lainnya
yang berkaitan dengan usia degenerasi macular. Bayam juga kaya vitamin A, yang
membuatnya sangat bermanfaat untuk penglihatan.
j.
Pertahankan
Gastrointestinal (Usus) Yang Sehat
Beta-caroten dan vitamin C yang terkandung dalam bayam bekerja untuk
melindungi sel-sel usus besar dari efek berbahaya
terhadap radikal bebas. Folate ditemukan dalam bayam juga membantu mencegah
mutasi dan kerusakan DNA dalam sel usus.
k. Lindungi Kulit Terhadap Sinar UV
Vitamin B dalam bayam membantu dalam melindungi kulit dari sinar matahari
terutama UV. Ini memastikan memiliki kulit bersinar sehat.
l.
Mempromosikan
Kehamilan Sehat
Tumbuhnya janin memerlukan folate
untuk pengembangan yang tepat dari sistem saraf baru. Vitamin A ditemukan dalam bayam juga
dibutuhkan dalam pengembangan paru-paru janin dan selama menyusui.
m. Mencegah Penyakit Alzheimer
Rendahnya tingkat vitamin B12 atau
folate mungkin memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer dan
bayam kaya akan kedua nutrisi penting ini, sehingga membantu mencegah resiko penyakit Alzheimer.
n. Memperlambat Proses Penuaan
Bayam juga dikenal sebagai sayuran anti-penuaan
yang memperlambat degenerasi terkait usia dan mencegah penuaan dini.
o. Mengobati Pendarahan Gusi
Sebuah campuran bayam dan jus wortel sangat membantu dalam
mengobati gusi berdarah yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C
dan asupan gula terlalu banyak.
1.3.
Serealia
Serealia
dikenal juga sebagai sereal atau
biji-bijian (bahasa
Inggris: cereal) adalah sekelompok tanaman
yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati.
Kebanyakan serealia merupakan
anggota dari suku padi-padian
dan disebut sebagai serealia sejati. Anggota yang paling dikenal dan
memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama adalah padi,
jagung,
gandum,
gandum durum,
jelai,
haver,
dan gandum hitam. Beberapa tanaman
penghasil bijian yang bukan padi-padian juga sering disebut serealia semu
(pseudocereals); mencakup buckwheat,
bayam
biji
(seed amaranth), dan kinoa.
Beberapa serealia juga dikenal sebagai pakan
burung
berkicau, seperti jewawut
dan berbagai jenis milet.
Walaupun menghasilkan pati, tanaman seperti sagu,
ketela
pohon, atau kentang
tidak digolongkan sebagai serealia karena bukan dipanen bulir/bijinya.
Serealia dibudidayakan secara
besar-besaran di seluruh dunia,
melebihi semua jenis tanaman lain dan menjadi sumber energi
bagi manusia
dan ternak. Di sebagian negara
berkembang, serealia seringkali merupakan satu-satunya sumber karbohidrat. Istilah
"serealia" diambil dari nama dewi
pertanian
bangsa Romawi:
Ceres.
Gandum (Triticum spp.)
adalah sekelompok tanaman serealia
dari suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat.
Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu,
pakan ternak,
ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol.
Pada umumnya, biji gandum (kernel) berbentuk opal dengan panjang 6–8 mm
dan diameter 2–3 mm. Seperti jenis serealia lainnya, gandum memiliki
tekstur yang keras. Biji gandum terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kulit
(bran), bagian endosperma, dan bagian lembaga (germ).
Klasifikasi Ilmiah gandum
Kingdom
|
Plantae
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Liliopsida
|
Ordo
|
Poales
|
Famili
|
Poaceae
|
Genus
|
Triticum L.
|
Spesies
|
T. aestivum
T. aethiopicum
T. araraticum
T. boeoticum
T. carthlicum
T. compactum
T. dicoccoides
T. dicoccon
T. durum
T. ispahanicum
T. caramyschevii
T. macha
T. militinae
T. monoccocum
T. polonicum
T. spelta
T. sphaerococcum
T. timopheevii
T. turanicum
T. turgidum
T. urartu
T. vavilovii
T. zhukovskyi
|
Gandum merupakan makanan pokok manusia, pakan ternak dan
bahan industri yang mempergunakan karbohidrat sebagai bahan baku [2].
Gandum dapat diklasifikasikan berdasarkan tekstur biji gandum (kernel),
warna kulit biji (bran), dan musim tanam. Berdasarkan tekstur kernel,
gandum diklasifikasikan menjadi hard, soft, dan durum.
Sementara itu berdasarkan warna bran, gandum diklasifikasikan menjadi red
(merah) dan white (putih). Untuk musim tanam, gandum dibagi menjadi winter
(musim
dingin) dan spring (musim semi).
Namun, secara umum gandum diklasifikasikan menjadi hard wheat, soft
wheat dan durum wheat.
a.
T. aestivum (hard
wheat)
T. aestivum
adalah spesies gandum yang paling banyak ditanam di dunia dan banyak digunakan
sebagai bahan baku pembuatan roti karena mempunyai kadar protein yang tinggi. Gandum ini
mempunyai ciri-ciri kulit luar berwarna coklat, bijinya keras, dan berdaya
serap air tinggi. Setiap bulir terdiri dari dua sampai lima butir gabah.
b.
T. compactum (soft
wheat)
T. compactum
merupakan spesies yang berbeda dan hanya sedikit ditanam. Setiap bulirnya
terdiri dari tiga sampai lima buah, berwarna putih sampai merah, bijinya lunak,
berdaya serap air rendah dan berkadar protein rendah. Jenis gandum ini biasanya
digunakan untuk membuat biskuit dan kadang-kadang membuat roti.
c.
T. durum (durum
wheat)
T. durum
merupakan jenis gandum yang khusus. Ciri dari gandum ini ialah bagian dalam
(endosperma) yang berwarna kuning, bukan putih, seperti jenis gandum pada
umumnya dan memiliki biji yang lebih keras, serta memiliki kulit yang berwarna
coklat. Gandum jenis ini digunakan untuk membuat produk-produk pasta, seperti makaroni, spageti, dan
produk pasta lainnya.
Tepung terigu
adalah tepung
atau bubuk halus yang berasal dari bulir gandum, dan digunakan sebagai bahan
dasar pembuat kue, mi dan roti. Kata terigu
dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa
Portugis, trigo, yang berarti "gandum".
Tepung
terigu mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat
kompleks yang tidak larut dalam air. Tepung terigu juga mengandung protein
dalam bentuk gluten,
yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan
terigu. Tepung terigu juga berasal dari gandum, bedanya terigu berasal dari
biji gandum yang dihaluskan, sedangkan tepung gandum utuh (whole wheat flour)
berasal dari gandum beserta kulit arinya yang ditumbuk.
Tepung Terigu adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Tepung Terigu mengandung energi sebesar 365
kilokalori, protein 8,9 gram, karbohidrat 77,3 gram, lemak 1,3 gram, kalsium 16
miligram, fosfor 106 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di
dalam Tepung Terigu juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,12
miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan
penelitian terhadap 100 gram Tepung Terigu, dengan jumlah yang dapat dimakan
sebanyak 100 %.
Manfaat dari
tepung terigu jika kita mengkonsumsinya secara teratur adalah sebagai berikut:
a.
Dapat membantu menurunkan berat badan lebih efektif,
b. Dapat
menurunkan kadar kolesterol yang tinggi,
c. Untuk yang
ingin mengurangi porsi makan, terigu ini bisa sangat membantu sebab dapat
membuat kita kenyang lebih lama,
d. Menghindarkan
diri dari hipertensi dan tekanan darah tinggi,
e.
Sehat untuk jantung dan untuk tubuh secara
keseluruhan.
Pemanfaatan terigu sebagai bahan makanan sudah sangat
diterapkan dengan baik oleh masyarakat. Mulai dari dikreasikan menjadi berbagai
jenis kue, roti, cake, wafer, dan berbagai jenis olahan lain. Berbagai kue
tradisional khas Indonesia pun dibuat dengan bahan dasar terigu.
1.4.
Sagu
Sagu adalah tepung atau olahan
yang diperoleh dari pemrosesan teras
batang rumbia
atau "pohon sagu" (Metroxylon sagu Rottb.). Tepung sagu
memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan tepung tapioka. Dalam
resep masakan, tepung sagu yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan
tepung tapioka sehingga namanya sering kali dipertukarkan, meskipun kedua
tepung ini berbeda.
Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat di Maluku dan Papua yang tinggal
di pesisir. Sagu dimakan dalam bentuk papeda, semacam bubur, atau dalam
olahan lain. Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan
dan dikemas dengan daun pisang. Selain itu, saat ini sagu juga diolah menjadi mi.
Sebagai
sumber karbohidrat, sagu memiliki
keunikan karena diproduksi di daerah rawa-rawa (habitat alami rumbia). Kondisi
ini memiliki keuntungan ekologis tersendiri, walaupun secara ekonomis kurang
menguntungkan (menyulitkan distribusi).
Tepung sagu kaya dengan karbohidrat
(pati) namun sangat miskin gizi lainnya. Ini terjadi
akibat kandungan tinggi pati di dalam teras batang maupun proses pemanenannya.
Seratus gram sagu kering setara dengan
355 kalori.
Di dalamnya rata-rata terkandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein,
0,5 gram serat,
10 mg kalsium, 1,2 mg besi, dan lemak, karoten,
tiamin,
dan asam askorbat dalam jumlah sangat kecil.
Tepung Sagu mengandung energi sebesar
209 kilokalori, protein 0,3 gram, karbohidrat 51,6 gram, lemak 0,2 gram,
kalsium 27 miligram, fosfor 13 miligram, dan zat besi 0,6 miligram. Selain
itu di dalam Tepung Sagu juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1
0,01 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari
melakukan penelitian terhadap 100 gram Tepung Sagu, dengan jumlah yang dapat
dimakan sebanyak 100 %.
Walaupun memiliki kandungan nutrisi yang
tidak tinggi, ternyata sagu juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh di antaranya adalah meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, mengurangi resiko terjadinya kanker usus, memperlancar sistem
pencernaan, mencegah terjadinya kanker paru-paru, dan mengurangi kegemukan.
Sagu juga memiliki sifat yang tidak
mudah menjadi kadar glukosa di dalam darah sehingga cukup dianjurkan untuk
penderita penyakit diabetes. Kemudian serat pangan yang terdapat di dalamnya
memiliki zat yang berfungsi sebagai prebiotik. Sagu juga banyak dikonsumsi
sebagai menu diet dengan tetap mengimbangi kandungan gizinya bersama makanan
lain yang banyak mengandung protein, vitamin seperti yang terdapat dalam
lauk-pauk serta sayur dan buah-buahan.
Bagi masyarakat yang sudah modern
sekarang ini, tepung sagu sudah banyak diolah menjadi makanan modern seperti
pancake sago, kue kering, pudding, keju
sagu, ketupat sayur dan kacang hijau. Masyarakat sekarang memang telah memiliki
banyak kemajuan dalam bidang teknologi karena kreativitas dan pemikirannya.
Sebagai masyarakat modern, juga tidak bisa
terlepas dengan alam seperti mengetahui manfaat sagu dan apa saja pengolahannya
yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Mie Sayur
Mi (atau juga
sering ditulis mie) adalah adonan tipis dan
panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih.
Istilah ini juga merujuk kepada mi kering yang harus dimasak kembali dengan
dicelupkan dalam air. Orang Italia, Tionghoa, dan Arab telah
mengklaim bangsa mereka sebagai pencipta mi, meskipun tulisan tertua mengenai
mi berasal dari Dinasti Han Timur, antara tahun 25 dan 220 Masehi. Pada Oktober 2005,
mi tertua yang diperkirakan berusia 4.000 tahun ditemukan di Qinghai, Tiongkok.
Mi adalah nama generik. Orang Eropa menyebut pasta
(dari bahasa Italia) secara generik, dan noodle (bahasa Inggris) untuk
pasta yang berbentuk memanjang. Namun begitu, di Eropa bahan baku mi biasanya
dari jenis-jenis gandum, sementara
di Asia bahan baku
mi lebih bervariasi. Di Asia sendiri, pasta yang dibuat selalu berbentuk
memanjang. Berbagai bentuk mi dapat ditemukan di berbagai tempat. Perbedaan mi
terjadi karena campuran bahan, asal usul tepung sebagai
bahan baku, serta teknik pengolahan. Berikut ini adalah jenis-jenis mi (dan
makanan dari mi) yang cukup dikenal.
a. Bihun — mi asal Tiongkok, dibuat
dari bahan baku tepung beras
i.
Memil guksu — mi Korea,
dari buckwheat, sama dengan
soba
l.
Mi instan
m. Mi sagu, tepung
sagu
n. Olchaengi guksu — mi Korea dari tepung jagung, berasal
dari provinsi Gangwon-do di Korea
Selatan
q. Reshteh — mi telur segar asal Timur Tengah
t.
Soun — mi asal
Tiongkok, dari tepung kacang hijau
v. Spätzle — mi asal
selatan Jerman dengan kuning telur
z. Martabak mi — mi asal Indonesia
Kandungan
gizi dalam mie (jumlah per 100 gr)
Kalori (kkal)
138
Jumlah
Lemak 2,1 g
Lemak
jenuh 0,4 g
Lemak tak
jenuh ganda 0,6 g
Lemak tak
jenuh tunggal 0,6 g
Lemak
trans 0 g
Kolesterol
29 mg
Natrium 5
mg
Kalium 38
mg
Jumlah
Karbohidrat 25 g
Serat
pangan 1,2 g
|
Gula 0,4 g
Protein 4,5
g
Vitamin A
21IU
Vitamin C
0 mg
Kalsium 12
mg
Zat Besi
1,5 mg
Vitamin D
4 IU
Vitamin B6
0 mg
Vitamin
B12 0,1 µg
Magnesium
21 mg
|
Mie sayur adalah mie yang terbuat
dari bahan bahan mie seperti biasanya dengan penambahan sayur sebagai penambah
zat gizi ataupun sebagai pewarna dari mie. Mie sayur biasanya berwarna hijau,
orange, ungu atau merah sesuai dengan jenis sayur yang ditambahkan.
Warna hijau yang dihasilkan
biasanya berasal dari sayur-sayuran seperti bayam, sawi, kubis, brokoli, dan
berbagai jenis sayuran hijau lainnya. Warna tersebut berasal dari zat hijau
daun (klorofil) yang terdapat pada sayur. Untuk warna orange atau kuning
diproleh dari sayur yang mengandung betakaroten seperti halnya wortel. Warna
merah maupun ungu biasanya diperoleh dari umbi bit atau kubis ungu.
Kandungan gizi dari mie sayur akan
lebih baik dibandingkan dengan mie yang biasanya ada dipasaran. Walaupun
kandungan gizinya akan lebih sedikit dibandingkan dengan sayur yang dimasak
dengan cara biasanya, namun jika ditambahkan dalam pembuatan mie juga zat
gizinya tidak semuanya akan hilang.
Mie sayur ini memiliki rasa yang
berbeda dibandingkan dengan mie yang biasanya dijual dipasaran. Hal ini
disebabkan karena adanya penambahan sayur dalam adonan pembuatan mie. Cita rasa
dari mie yang dihasilkan tergantung dengan jenis sayur yang ditambahkan dalam
adonan. Selain itu, mie sayur dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif
bagi yang kurang menyukai beberapa jenis sayur sayuran namun membutuhkan asupan
sayuran. Sehingga mie ini akan membantu dalam masalah tersebut.
BAB III
PROSES PENGOLAHAN
3.1.Alat
1.
Baskom Plastik
2.
Blender
3.
Spatula
4.
Penggiling
5.
Soblok
6.
Kompor
7.
Staples
8.
Timbangan
9.
Gelas Ukur
3.2. Formulasi
1. Tepung
Terigu segitiga biru 100 gr
2. Tepung
sagu 20 gr
3. Daun
bayam 20 gr
4. Telur 1
butir
5. Garam 2 gr
6. Air 20-30 ml
3.3. Cara
Kerja
1. Memblender
daun bayam dengan 10 ml air,
2. Mengkocok
telur dengan menambah garam hingga garam dan telur tercampur rata,
3. Mencampur
bahan bahan berupa tepung terigu, tepung sagu, bayam yang telah diblender,
serta telur yang telah dikocok, kemudian menguleni dengan menambah air sedikit
demi sedikit hingga permukaan halus, dan mendiamkan selama 15 menit,
4. Mengiling
tipis adonan menggunakan penggiling mie dari ketebalan 1-7,
5. Memotong
hasil giling menggunakan pemotong mie,
6. Mengemas
mie menggunakan plastik mika kemudian menutupnya dengan staples
3.4. Diagram Alir
Air Daun Bayam Telur, Garam
Tp. Terigu,
Tp. Sagu
Penghancuran
Penyimpanan Penyimpanan
Bubur Bayam Pengocokan
Penimbangan
Air
Pengulenan
Penggilingan
Pemotongan
Mie Basah
Pengemasan Distribusi
3.5.
Analisa Ekonomi
No
|
Bahan
|
Jumlah
|
Harga
|
1.
|
Tepung terigu segitiga biru
|
100 gr
|
Rp
950,-
|
2.
|
Tepung sagu
|
20 gr
|
Rp
200,-
|
3.
|
Bayam
|
20 gr
|
Rp
500,-
|
4.
|
Telur
|
1 butir
|
Rp
1.500,-
|
5.
|
Garam
|
2 gr
|
Rp 50,-
|
6.
|
Kemasan + label
|
4 lembar
|
Rp
2000,-
|
Total harga bahan
|
Rp
5.400,-
|
No
|
Spesifikasi
|
Biaya
|
1.
|
Bahan
|
Rp
5.400,-
|
2.
|
BBM
|
Rp
2.000,-
|
3.
|
Naker
|
Rp
2.000,-
|
Total biaya produksi
|
Rp
9.400,-
|
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tabel
Pengamatan
No.
|
Karakteristik
|
Hasil Praktik
|
||
Praktik 1
|
Praktik 2
|
Praktik 3
|
||
1.
|
Aroma
|
bayam dan bawang
|
bayam dan bawang
|
bayam dan bawang
|
2.
|
Bentuk
|
tipis dan panjang
|
tipis dan panjang
|
tipis dan panjang
|
3.
|
Rasa
|
khas bayam
|
khas bayam
|
khas bayam
|
4.
|
Tekstur
|
kurang kenyal
|
kenyal
|
kenyal
|
5.
|
Warna
|
hijau muda
|
hijau muda
|
hijau muda
|
4.2. Faktor Yang Mempengaruhi
a. Aroma
Dalam pelaksanaan
praktikum 1, 2, dan 3 yang telah dilakukan diperoleh aroma yang sama yaitu
aroma bayam dan bawang, dikarenakan ada penambahan bahan tersebut dalam adonan.
b. Bentuk
Bentuk yang dihasilkan
dari praktikum 1, 2, dan 3 yang dilakukan adalah bentuk umum dari mie yaitu
tipis dan panjang.
c. Rasa
Rasa yang dihasilkan
dari praktikum 1, 2, dan 3 sama yaitu rasa khas bayam. Hal ini dikarenakan
penggunaan bayam sebagai perasa dari mie yang di produksi.
d. Tekstur
Tekstur pada praktikum
pertama dihasilkan tekstur yang kurang kenyal. Hal ini disebabkan karena
penambahan tepung sagu yang belum tepat. Sedangkan pada praktikum selanjutnya
penggunaan tepung sagu sudah diperbaiki dan menjadi formulasi yang lebih baik
dibandingkan formulasi pertama.
e. Warna
Warna dari mie yang dihasilkan pada
praktikum 1, 2, dan 3 yaitu sama. Hal ini dikarenakan penggunaan daun bayam yang
juga digunakan sebagai pewarna utama.
4.2. Titik Kritis
a. Pengulenan
Dalam pembuatan mie terdapat
proses pengulenan didalamnya. Pengulenan dilakukan untuk mencampurkan semua
bahan agar menjadi adonan yang kalis. Proses ini dilakukan dengan mencampur
secara terus menerus dengan tangan hingga terbentuk adonan padat. Dalam
penambahan bubur bayam harus ditambahkan sedikit demi sedikit agar didapatkan
adonan yang sesuai. Apabila terlalu banyak penambahan bubur bayam, maka akan
dihasilkan adonan yang tidak padat.
b. Penggilingan
Penggilingan dilakukan
secara bertahap dari ukuran tebal hingga ukuran yang lebih tipis. Padaa setiap
penggilingan dilakukan berulang ulang agar diperoleh lembaran tipis yang halus.
Pada penggilingan terakhir lembaran yang dihasilkan ditaburi sedkit tepung agar
tidak lengket saat dilakukan pemotongan mie.
4.3. Keunggulan
a. Belum
banyak terdapat dipasaran,
b. Kandungan
gizi dari mie sayur akan lebih baik dibandingkan dengan mie yang biasanya ada
dipasaran,
c. Menggunakan
bahan yang mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau,
d. Produk
dapat dikonsumsi oleh semua kalangan,
e. Menjadi
salah satu alternatif bagi mereka yang kurang menyukai sayuran terutama bagi
anak kecil.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Mie sayur ini menjadi
salah satu alternatif bagi mereka yang kurang menyukai sayuran terutama bagi
anak kecil. Banyak anak kecil yang
kurang menyukai makan sayuran. Dengan cara memasukan sayuran dalam adonan mie,
dapat menambah asupan gizi. Kandungan gizi dari mie sayur akan
lebih baik dibandingkan dengan mie yang biasanya ada dipasaran. Selain itu menggunakan bahan yang mudah
didapatkan dengan harga yang terjangkau, dan juga produk ini dapat dikonsumsi
oleh semua kalangan.
Formulasi yang terbaik dari praktikum
yang telah kami lakukan adalah pada praktikum ke 2 dan 3. Dikarenakan pada
praktikum ke 2 telah menggunakan bahan yang paling tepat dibandingkan praktik
sebelumnya.
5.2. Saran
a. Dalam
penambahan daun bayam sebagai penambah rasa dan warna sebaiknya dilakukan
perlakuan blanching terlebih dahulu, agar tidak berbau langu,
b. Agar
produk lebih tahan lama setelah dihasilkan mie basah dilakukan pengeringan
menggunakan cabinet dryer atau dengan sinar matahari langsung,
c. Pada
saat mie akan dilakukan perebusan maupun pengukusan ditambah dengan minyak agar
mie tidak lengket.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
Serealia. id.wikipedia.org. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.33 WIB
Anonim. Sayuran. id.wikipedia.org. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.31 WIB
Anonim.
Sagu. id.wikipedia.org. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.35 WIB
Anonim.
Gandum. id.wikipedia.org. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.41 WIB
Anonim.
Bayam. id.wikipedia.org. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.47 WIB
Anonim.
1970. Isi Kandungan Gizi Tepung Sagu Komposisi Nutrisi Bahan Makanan. www.organisasi.org.
Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul
14.36 WIB
Anonim.
1970. Isi Kandungan Gizi Tepung Terigu Komposisi Nutrisi Bahan Makanan. www.organisasi.org.
Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul
14.39 WIB
Anonim. Kandungan Nutrisi Bayam dan Tomat. www.tipscaramanfaat.com. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.50 WIB
Anonim. 2013. Manfaat Nutrisi yang Terkandung dalam
Bayam. www.aura-ilmu.com. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.51 WIB
Anonim.
1970. Isi Kandungan Gizi Bayam Komposisi Nutrisi Bahan Makanan. www.organisasi.org.
Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul
14.57 WIB
Anonim. 2015. Manfaat Tepung Sagu Untuk Kesehatan. www.kesehatanpedia.com. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.53 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar