BAB
I
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Indonesia
merupakan negara dengan tingkat konsumsi produk olahan mie yang besar di dunia.
Masyarakatnya menyukai mie karena berbagai alasan, misalnya praktis dalam
pengolahan serta enak untuk dikonsumsi. Salah satu jenis mie yang terkenal
adalah kwetiau. Kwetiau merupakan makanan yang berasal dari Tiongkok dan mulai
berkembang di Indonesia karena banyaknya etnis Tionghoa yang bermukim di
Indonesia. Kwetiau biasanya terbuat dari tepung beras, berbentuk seperti mie
pada umumnya dan pipih.
Namun,
kwetiau tidak terlalu banyak mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh.
Untuk itu, pada pengolahan kwetiau ini kami tambahkan substitusi daging ayam
yang dapat menambah nilai gizi berupa protein. Sehingga, kwetiau tidak hanya
mengenyangkan karena mengandung karbohidrat, tetapi juga dapat digunakan
sebagai zat pembangun.
Penggunaan
daging ayam juga dapat menambah cita rasa bila substitusinya dilakukan dengan
takaran tertentu. Dengan tambahan bahan – bahan lain, diharapkan produk kwetiau
ayam kami akan dapat memperbaiki cita rasa dan juga nilai gizi.
BAB
II
KONSEP PRODUK
KONSEP PRODUK
A.
Analisa
Produk
1. Deskripsi
Produk
Kwetiau ayam merupakan produk kwetiau yang terbuat
dari tepung terigu dengan substitusi ayam yang telah dihancurkan, ditambah
dengan bumbu – bumbu yang bertujuan untuk meningkatkan nilai gizi dan juga
memperbaiki cita rasa. Kwetiau ayam yang kami buat adalah kwetiau basah atau
tanpa proses pengeringan, sehingga produk ini kurang awet. Produk ini berwarna
putih, krem dengan bentuk pipih dan memanjang. Kwetiau ayam ini dapat diolah
menjadi kwetiau rebus (kuah) maupun kwetiau goreng.
2. Manfaat
Produk
Kwetiau
ayam ini memiliki berbagai manfaat yaitu :
a. Memenuhi
kebutuhan gizi dalam tubuh untuk sekali makan, karena mengandung karbohidrat,
protein dan vitamin.
b. Menciptakan
variasi produk hasil olahan hewani, karena produk kwetiau ayam ini belum banyak
diproduksi
B.
Analisa
Pasar
1. Selling
Point
Kwetiau ayam ini merupakan produk inovasi dengan
beberapa keunggulan, diantaranya yaitu memiliki kandungan karbohidrat, protein
dan beberapa vitamin. Selain itu, dengan ditambahkannya daging ayam dan bumbu –
bumbu lain, dapat memperbaiki cita rasa produk.
2. Market
Potensi
Indonesia merupakan negara dengan jumlah konsumsi
mie terbanyak di dunia nomor dua. Hal ini dapat mempermudah dalam pengenalan
produk dari jenis mie, yaitu kwetiau ayam ini ke masyarakat. Di samping itu,
penggunaan daging ayam yang relatif disukai oleh masyarakat juga akan
mempermudah produk ini untuk diterima oleh konsumen.
Kwetaiu ayam ini merupakan produk inovasi, sehingga
belum banyak produsen yang menghasilkan produk ini. Dapat dianalisis bahwa
pesaing produk masih sedikit sementara potensi untuk mengembangkan produk
kwetiau ayam ini sangat besar.
3. Analisis
Konsumen
Daging ayam yang relatif disukai oleh konsumen sehingga
akan mempermudah produk ini untuk diterima masyarakat. Dengan digunakannya
daging sebagai substitusi untuk adonan kwetiau, akan meningkatkan prestice dari
kwetiau tersendiri. Di samping itu meskipun dengan penambahan daging ayam,
namun harga dari kwetiau ini tetap terjangkau bagi semua kalangan.
4. Segmentasi
Pasar
Kwetaiu ayam ini dapat dikonsumsi oleh masyarakat
dari berbagai kalangan, mulai dari anak – anak hingga lansia, serta dari
lapisan ekonomi apapun, mulai dari ekonomi rendah sampai ekonomi tinggi.
5. Analisis
Kompetensi
a. Strategi
Harga
Harga
yang ditawarkan dari kwetiau ayam ini relatif lebih murah dibandingkan dengan
produk olahan hasil daging lainnya.
b. Strategi
Produk
Produk
ini merupakan produk baru dan belum ada sebelumnya. Produk ini dalam
penyajiannya sangat mudah.
c. Strategi
Distribusi
Kami
mendistribusikan produk ini secara face to face. Dengan begitu, kami dapat
menyampaikan keunggulan dari produk kwetiau ayam ini, sehingga konsumen lebih
yakin untuk membeli produk kami.
d. Strategi
Promosi
Agar
lebih mempermudah pengenalan produk kwetiau ayam ini pada konsumen, kami menyediakan sampel
tester. Dan kami menyediakan potongan harga untuk pembelian kwetiau ayam ini
dalam jumlah banyak.
BAB III
METODOLOGI
METODOLOGI
A.
Bahan
Baku dan Ingredients
1.
Tepung Terigu 250 gr
2.
Daging Ayam 100
gr
3.
Telur Ayam 1
butir
4.
Garam 5 gr
5.
Bawang Putih 1 buah
6.
Bawang Goreng secukupnya
7.
Gula secukupnya
B. Proses Pengolahan
·
Cara
Pengolahan
1. Menyiapkan
peralatan dan bahan – bahan
2. Menimbang
masing – masing bahan
3. Melakukan
trimming daging ayam, mencuci dengan air bersih mengalir
4. Menghaluskan
garam dan bawang putih
5. Memasukkan
daging ke dalam fritter dan menambahkan bumbu halus, bawang goreng dan gula,
menghancurkan hingga hancur dan merata
6. Mencampurkan
tepung terigu, adonan ayam dan telur lalu menguleninya hingga terbentuk adonan
sempurna
7. Menggiling
adonan kwetiau menggunakan penggiling hingga tipis
8. Membalur
adonan kwetiau yang telah tipis dengan tepung terigu kemudian menggiling adonan
menggunakan penggiling mie
9. Mengemas
kwetiau menggunakan plastik mika
C.
Spesifikasi
Produk
No
|
Karakteristik
|
Spesifikasi
|
1.
|
Rasa
|
Khas kwetiau, asin, rasa ayam dan bawang
|
2.
|
Warna
|
Putih, krem
|
3.
|
Tekstur
|
Kenyal, empuk, jika
belum dilakukan perebusan masih bertepung
|
4.
|
Aroma
|
Khas kwetiau, aroma bawang dan sedikit ayam
|
5.
|
Bentuk
|
Pipih dan memanjang
|
D.
Peralatan
1. Baskom
2. Pisau
3. Talenan
4. Fritter
5. Nampan
6. Penggiling
mie
7. Timbangan
8. Cobek
dan muntu
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Akhir Tiap Produk
No
|
Karakteristik
|
Hasil Produk
|
||
Praktikum
1
|
Praktikum
2
|
Praktikum 3
|
||
1.
|
Rasa
|
Khas
kwetiau, asin dan bawang, rasa ayam tidak terasa
|
Khas
kwetiau, asin dan bawang, rasa ayam kurang terasa
|
Khas
kwetiau, asin, rasa ayam dan bawang
|
2.
|
Warna
|
Putih,
krem
|
Putih,
krem
|
Putih,
krem
|
3.
|
Tekstur
|
Kenyal,
empuk
|
Kenyal,
empuk
|
Kenyal,
empuk
|
4.
|
Aroma
|
Khas
tepung dan ayam, bawang
|
Khas
tepung dan ayam, bawang
|
Khas
tepung dan ayam lebih dominan
|
5.
|
Bentuk
|
Mie
pipih
|
Mie
pipih
|
Mie
pipih
|
B. Analisis Sensori
1. Rasa
Dalam kwetiau yang kami buat
mempunyai rasa yang khas kwetiau, asin, dan terdapat rasa ayam dan bawang.
Namun pada praktikum pertama dan kedua rasa ayam masih kurang terasa. Sehingga
pada praktikum ketiga jumlah daging ayam yang digunakan lebih banyak dibanding
dengan praktikum sebelumya. Produk yang dihasilkan pada praktikum ketiga, rasa
ayamnya semakin terasa. Dan menurut kami, rasa yang dihasilkan tepat.
2. Warna
Warna dari kwetiau pada praktikum
pertama hingga ketiga tidak mengalami perubahan yaitu putih, krem. Warna ini
dihasilkan dari bahan baku tepung terigu yaitu putih. Warna krem dihasilkan
dari daging ayam giling.
3. Tekstur
Tekstur yang dihasilkan adalah
kenyal serta empuk. Kekenyalan dapat terbentuk apabila tepung (pati) yang
bertemu panas sehingga tergelatinisasi yang membentuk tekstur kenyal. Tekstur
kenyal didapatkan apabila telah dilakukan proses pengolahan selanjutnya, yaitu
perebusan.
4. Aroma
Aroma yang terbentuk pada praktikum
pertama dan kedua dominan bawang. Sedangkan aroma ayam kurang tercium. Pada
praktikum ketiga, kami menambahkan jumlah daging ayam yang digunakan, sehingga
menghasilkan aroma ayam yang lebih menonjol daripada dua praktikum sebelumnya.
Dan menurut kami, aroma ini lebih baik daripada aroma dua praktikum sebelumnya.
5. Bentuk
Bentuk pipih dan memanjang ini
terbentuk karena proses penggilingan dan pencetakan mie (kwetiau). Bentuk
seperti ini akan menonjolkan karakteristik kwetiau sendiri dan lebih disukai
konsumen.
C. Pengemasan dan Label
Kemasan
yang digunakan untuk produk kwetiau ayam ini adalah plastik mika. Digunakan
plastik mika dengan tujuan melindungi produk dari kontaminasi, murah namun aman
untuk produk.
Sedangkan
label yang digunakan akan ditempelkan pada bagian atas plastik mika sehingga
konsumen dengan mudah mengenali produk kami. Label kemasan untuk kwetiau ayam
kami dapat dilihat pada lampiran.
D. Analisis Ekonomi
No
|
Bahan
|
Harga
|
1.
|
Tepung Terigu
|
Rp 2500
|
2.
|
Daging Ayam
|
Rp 2800
|
3.
|
Telur Ayam
|
Rp 1500
|
4.
|
Garam
|
Rp 50
|
5.
|
Bawang Putih
|
Rp 100
|
6.
|
Bawang Goreng
|
Rp 200
|
7.
|
Gula
|
Rp 50
|
Jumlah
Harga Bahan
|
Rp 7200
|
No
|
Karakteristik
|
Biaya
|
1.
|
Bahan
|
Rp 7200
|
2.
|
Kemasan
|
Rp 2000
|
3.
|
BBM
|
Rp -
|
4.
|
Naker
|
Rp 3000
|
Total biaya
|
Rp 12200
|
Jumlah produk = 5 bungkus (100 gr/bungkus)
Harga Pokok = Rp. 2440/bungkus
Harga Jual = Rp. 3000/bungkus
Hasil Penjualan = 3000 x 5 = Rp. 15000
Keuntungan = 15000 – 12200 = Rp. 2800
(1 kali produksi)
R/C Ratio = 1,23 (mendapat keuntungan)
BAB V
SIMPULAN
A.
Simpulan
1. Karena
tingkat konsumsi produk olahan mie (misalnya kwetiau) di Indonesia sangat
besar, namun kwetiau tidak memiliki jumlah gizi yang cukup banyak, serta cita
rasa yang biasanya hambar bila tidak ditambahkan bumbu – bumbu, maka kami
menciptakan produk inovasi untuk memperbaiki karakteristik yang dirasa kurang
baik. Produk itu adalah kwetiau ayam.
2. Kwetiau
ayam merupakan produk kwetiau yang terbuat dari tepung terigu dengan substitusi
ayam yang telah dihancurkan, ditambah dengan bumbu – bumbu yang bertujuan untuk
meningkatkan nilai gizi dan juga memperbaiki cita rasa.
3. Rasa
yang dihasilkan khas kwetiau, terdapat rasa asin, bawang dan ayam sendiri.
Warnanya yaitu krem, putih. Teksturnya kenyal dan empuk. Aromanya adalah ayam
dan bawang. Serta bentuknya pipih dan memanjang.
4. Produk
ini menguntungkan karena memiliki R/C Ratio sebesar 1,23
B.
Saran
1. Sebaiknya
dilakukan pengeringan sehingga daya tahan produk lebih lama. Hal ini dapat
meminimalkan jumlah produk kadaluarsa atau rusak.
2. Menambah
variasi cita rasa agar konsumen tidak mudah bosan
Anonim. id.wikipedia.org. Kwetiau Ayam. Diakses tanggal 5
Mei 2016 pukul 16.31 WIB
Anonim. id.wikipedia.org. Manfaat Kwetiau. Diakses tanggal
5 Mei 2016 pukul 16.37 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar