LAPORAN PRAKTIKUM
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
“BAJIGUR”
DISUSUN
OLEH :
1.
Bagas Sailindra
2.
Dea Shofiana Lathifah
3.
M. Alwan Dzaki Ismana
4.
Nasrie Amalinda
5.
Rizqi Dwi Saputro
6.
Visca Varagil
Kind
3 TPHP 3
PEMERINTAH
KABUPATEN TEMANGGUNG
DINAS PENDIDIKAN
SMK N 1 (STM
PEMBANGUNAN) TEMANGGUNG
PROGRAM STUDI
KEAHLIAN AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN
KOMPETENSI
KEAHLIAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
Jl.
Kadar Maron, Kotak Pos 104,
Telp/Fak
(0293)4901639 Temanggung 56221
TEMANGGUNG
2015 / 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
– Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan LAPORAN PENGEMBANGAN PRODUK HERBAL
“WEDANG BAJIGUR” ini dengan lancar dan tepat pada waktunya.
Laporan ini
penulis buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran HERBAL sebagai bentuk
implementasi materi yang telah didapat dikelas. Selain itu, laporan ini juga
sebagai salah satu alat untuk menumbuhkan dan melatih kreatifitas pada setiap
siswa.
LAPORAN
PENGEMBANGAN PRODUK HERBAL “WEDANG BAJIGUR” bertujuan untuk
mampu melatih kemampuan inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan produk baru
dan dapat membuka peluang kerja untuk masyarakat.
Tersusunnya laporan ini
tidak terlepas dari bantuan pihak lain. Untuk itu, ucapan terima kasih penulis
ucapkan kepada :
1.
Drs. Purwono, M.Pd selaku
Kepala SMK Negeri 1 Temanggung
2.
Ari Rustini, S.TP selaku
guru pengampu mata pelajaran HERBAL
3.
Teman – teman yang telah
membantu penulis dalam menyusun laporan ini
Penulis menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan.
Semoga laporan ini
bermanfaat bagi pembaca.
Temanggung, Mei 2016
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Minuman adalah cairan
yang ditelan, untuk memenuhi kebutuhan manusia baik kebutuhan pokok atau
kebutuhan tambahan seperti menghangatkan tubuh, menambah stamina, dll. Banyak
minuman khas Indonesia diantaranya bajigur, sekoteng, susu jahe, kopi jahe,
dll.
Oleh karena itu, adanya perkembangan jaman menuntut
kita untuk mengembangkan produk salah satunya minuman herbal. Wedang bajigur
adalah minuman
tradisional khas masyarakat Sunda
dari daerah Jawa Barat, Indonesia.
Bahan utamanya adalah gula aren dan santan.
Untuk menambah kenikmatan dicampurkan pula sedikit jahe,
garam,
dan bubuk vanili.
Minuman yang disajikan hangat ini biasa dijajakan bersama Bandrek,
kacang
rebus, ubi
rebus, klepon,
dan lain sebagainya dalam satu gerobak. Dalam penyajiannya, kadangkala ditambah
dengan sedikit kolang-kaling (atau biasa disebut cangkaleng
dalam Bahasa Sunda) yang diiris tipis. Bajigur paling pas
untuk dinikmati kala hujan ataupun cuaca dingin. Seiring dengan perkembangan
zaman, Bajigur dibuat dalam bentuk modifikasi berupa tambahan rempah-rempah dan
diseduh menggunakan air hangat, tujuannya agar bisa dinikmati dengan berbagai
khasiatnya.
B.
Tujuan
1.
Mengetahui
formulasi yang tepat
2.
Menekan biaya
produksi
3.
Menghasilkan
produk yang inovatif
C.
Hipotesa
1.
Pengaruh jumlah
penambahan jahe terhadap rasa bajigur
2.
Pengaruh jumlah
penambahan kopi terhadap rasa bajigur
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pangan Fungsional
Pangan fungsional merupakan pangan
dan bahan makanan yang dapat memberikan manfaat selain fungsi nutrisi dasar
makan untuk sekelompok orang tertentu. Pangan fungsional yang alami makanan
(misalnya, buah-buahan dan sayur-sayuran) atau makanan olahan yang mengandung
komponen bioaktif yang dapat memiliki dampak positif pada fungsi metabolisme
manusia. Tiga sifat penting pangan :
·
Fungsi utama : sebagai asupan gizi yang sangat esensial untuk
keberlangsungan hidup manusia.
·
Fungsi kedua : sebagai sensoris atau pemuasan sensoris, seperti rasa,
tekstur, aroma yang baik dan enak.
·
Fungsi ketiga : sebagai regulasi fifiologisdi bioritme, sistem saraf,
sistem kekebalan tubuh, dan pertahanan tubuh.
B.
Bajigur
Bajigur
adalah minuman tradisional yang berasal dari jawa barat. Bahan utamanya adalah
gula aren dan santan. Untuk menambah kenikmatan biasanya dicampur dengan
sedikit jahe, garam, dan bubuk vanili.
C.
Bahan-bahan dalam pembuatan bajigur, meliputi :
1.
Jahe
Jahe
adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan
obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa
dominan pedas disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron.
2.
Kopi Hitam
Kopi
adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang sudah disangrai dan dihaluskan menjadi
bubuk kopi. Dua varietas kopi yaitu robusta dan kopi arabica. Kopi arabica
merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi
yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi robusta dapat
dikatakan sebagai kopi kelas dua , karena rasanya yang lebih pahit , sedikit
asam yang mengandung kafein dalam jumlahnya lebih banyak daripada kopi arabica.
3.
Santan Kelapa
Santan
adalah cairan berwarna putih susu yang diperoleh dengan cara pengepresan dari
parutan daging kelapa dengan atau tanpa penambahan air.
4.
Gula Jawa
Gula
jawa yang terbuat dari nira berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. gula
jawa biasanya juga disosiasikan dengan segala jenis gula yang terbuat dari
nira. Nira yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma
seperti kelapa, aren, dan siwalan.
5.
Gula Pasir
Gula
pasir adalah gula hasil kristalisasi cairan tebu. Biasanya berwarna putih namun
adapula yang berwarna coklat. Disebut gula pasir karena berbentuk seperti
pasir.
6.
Daun Pandan
Daun
pandan merupakan segolongan tumbuhan monokotil dari genus pandanus. Anggota
tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang memanjang dan sering kali tepinya
bergerigi.
7.
Garam
Garam
adalah sejenis mineral yang dapat membuat rasa asin. Biasanya garam yang tersedia
secara umum adalah natrium klorida / NaCl yang dihasilka air laut.
8.
Air
Air
adalah zat cair yang tidak mempunyai rasa, warna dan bau , tidak mengandung
logam berat, tidak mengandung E. Coli . Air merupakan senyawa yang terdiri dari
hidrogen dan oksigen . macam macam air yang ada yaitu air tanah, air permukaan,
air laut.
BAB III
METODOLOGI
A.
Waktu
dan Tempat
Praktikum pengembangan
produk Bajigue dilaksanakan pada bulan Januari minggu ke-4 hingga Maret minggu
ke-4 di Laboratorium Penanganan Lepas Panen SMK Negeri 1 Temanggung.
B.
Alat
dan Bahan
1. Alat
a. Baskom
Plastik
b. Pisau
c. Talenan
d. Saringan
e. Gelas
Ukur
f. Panci
g. Pengaduk
kayu
h. Kompor
2. Bahan
a. Jahe
Jahe yang digunakan adalah jenis jahe
gajah dengan keadaan yang segar.
b. Kopi
Hitam
Kopi hitam yang digunakan adalah kopi
murni berwarna hitam tanpa campuran bahan apapun dan terbuat dari biji kopi yan
telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.
c. Santan
Santan yang digunakan adalah santan
kental yang diperoleh dari 1 butir kelapa utuh.
d. Gula
Jawa
Gula jawa yang digunakan adalah gula aren
dengan rasa manis, warna coklat tua.
e. Gula
Pasir
Gula Pasir yang digunakan adalah gula pasir yang
berwarna putih.
f. Daun
Pandan
Daun pandan yang dgunakan yaitu daun
pandan wangi yang memiliki tingkat kematangan sedang karena memiliki aroma yang
lebih kuat.
g. Garam
Garam
yang digunakan adalah garam dapur yang berwarna putih
h. Air
Air yang digunakan dalam pengolahan ini
yaitu air bersih (kualitas air yang baik).
3.
Diagram
Alir
4. Rancangan
Percobaan
Tabel 1. Formulasi rancangan percobaan wedang
bajigur
No.
|
Bahan
|
Formulasi
|
||
Trial 1
|
Trial 2
|
Trial 3
|
||
1.
|
Jahe
|
20 gram
|
30 gram
|
20 gram
|
2.
|
Gula merah
|
200 gram
|
200 gram
|
200 gram
|
3.
|
Santan
|
1 liter
|
1 liter
|
1 liter
|
4.
|
Daun pandan
|
3 lembar
|
3 lembar
|
3 lembar
|
5.
|
Kopi bubuk
|
20 gram
|
10 gram
|
5 gram
|
6.
|
Garam
|
2 gram
|
2 gram
|
2 gram
|
Tabel
2. Uji Hedonik
No
|
Nama Panelis
|
Penilaian
|
||
Formulasi 1
|
Formulasi 2
|
Formulasi 3
|
||
1.
|
Wijiyanti
|
1
|
2
|
3
|
2.
|
Abdul Aziz
|
2
|
1
|
3
|
3.
|
Elina Sanjaya
|
1
|
3
|
1
|
4.
|
Muhamad Al Hari
|
1
|
1
|
3
|
5.
|
Apdi Witbintoro
|
1
|
1
|
3
|
6.
|
Pak Jarot
|
1
|
1
|
3
|
7.
|
Novika P
|
1
|
2
|
3
|
8.
|
Triefania
|
1
|
3
|
1
|
Jumlah
|
9
|
14
|
20
|
Keterangan :
1 = Tidak suka
2 = Agak Suka
3 = Suka
4 = Sangat suka
Dari pengujian hedonic yang dilakukan pada
produk minuman bajigur dapat disimpulkan
bahwa produk dengan formulasi ketiga lebih disukai dari formulasi pertama dan
kedua, karena jumlah penilaian formulasi ketiga lebih banyak.
BAB IV
PEMBAHASAN
A.
Pembahasan
Tabel
a. Warna
Dari
hasil pengamatan yang telah didapatkan, terdapat perbedaan warna yang
dihasilkan dari produk. Pada praktek pertama, warna yang dihasilkan adalah
coklat gelap. Warna coklat gelap ini dihasilkan dari penggunaan bubuk kopi yang
dominan dibandingkan penambahan bahan lainnya. Pada praktek kedua, warna yang
dihasilkan adalah coklat tua . pada praktikum kedua jumlah kopi sudah berkurang
dibandingkan dengan praktikum pertama. Sedangkan pada praktikum ketiga warna
yang dihasilkan coklat muda yang sudah sesuai harapan.
b. Aroma
Pada
praktikum pertama aroma yang dihasilkan adalah dominan aroma kopi, hal ini
disebabkan karena penambahan kopi yang terlalu banyak. Untuk praktikum yang
kedua aroma sudah kopi sudah berkurang namun aroma jahe yang terlalu dominan.
Sehingga pada praktikum ketiga perpaduan aroma kopi dan jahe sudah sesuai yang
diharapkan.
c. Rasa
Pada
praktikum pertama rasa yang dihasilkan yaitu cenderung pahit dikarenakan
penggunan kopi yang terlalu banyak. Pada percobaan kedua rasa yang dihasilkan
yaitu pahit cenderung pedas. Rasa pedas dikarenakan penggunan jahe yang terlalu
banyak. Sedangkanpada praktikum ketiga perpaduan rasa antara manis pedas dan
pahit sudah pas, namun lebih dominan rasa manis.
B.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
a. Bahan
Baku yang Digunakan
Bahan
baku ini akan berpengaruh pada produk akhir yang dihasilkan. Jika bahan baku
yang digunakan memiliki kualitas yang baik, maka produk yang dihasilkan juga
akan memiliki kualitas yang baik namun juga dengan proses produksi yang sesuai.
Sebaliknya jika bahan baku yang digunakan memiliki kualitas yang rendah,
walaupun proses produksi telah dilakukan dengan benar pun akan tetep
menghasilkan produk yang berkualitas rendah.
b. Formulasi
Bahan
Formulasi
merupakan perbandingan bahan yang digunakan dalam pengolahan suatu produk.
Takaran dari masing-masing bahan yang digunakan harus sesuai agar
menghasilka produk yang berkualitas dan
sesuai dengan yang diharapkan.
c. Pengendalian
Proses
Pengolahan
merupakan hal yang penting dalam proses pengolahan suatu produk. Proses
pengolahan harus dilakukan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Procedure)
agar dihasilkan produk yang berkualitas.
Pada
pembuatan coklat jahe ini terdapat tahapan proses yang ditetapkan sebagai titik
kritis. Tahapan tersebut adalah tahap kristalisasi jahe. Proses kristalisasi
harus dilakukan dengan suhu yang tepat. Selain itu proses pengadukan juga harus
dilakukan secara maksimal agar tidak menghasilkan tekstur yang keras.
BAB
V
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Berdasarkan
praktikum yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa produk herbal
inovasi yang kami buat adalah wedang bajigur. Dimana produk tersebut memiliki
kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dari ketiga percobaan ,
hasil yang mendekati sempurna adalah pada praktikum ketiga. Namun masih perlu
diperbaiki lagi untuk kedepannya.
B.
SARAN
Pengendalian
tahapan proses harus dilakukan sehingga dihasilkan produk yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. id.wikipedia.org.
Jahe. Diakses tanggal 16 Januari 2016 pukul 14.24 WIB
Anonim. id.wikipedia.org.
Kopi Hitam. Diakses tanggal 16 Januari 2016 pukul 14.24 WIB
Anonim. id.wikipedia.org.
Santan Kelapa. Diakses tanggal 16 Januari 2016 pukul 14.24 WIB
Anonim. id.wikipedia.org.
Gula Jawa. Diakses tanggal 16 Januari 2016 pukul 14.25 WIB
Anonim. id.wikipedia.org.
Bajigur. Diakses tanggal 16 Januari 2016 pukul 14.25 WIB
Anonim. id.wikipedia.org.
Gula Pasir. Diakses tanggal 16 Januari 2016 pukul 14.26 WIB
Anonim. id.wikipedia.org.
Daun Pandan. Diakses tanggal 16 Januari 2016 pukul 14.26 WIB
Anonim. id.wikipedia.org.
Garam. Diakses tanggal 16 Januari 2016 pukul 14.27 WIB
Anonim. id.wikipedia.org.
Air. Diakses tanggal 16 Januari 2016 pukul 14.27 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar